pasrah ...
seperti menyerahkan nyawa kita kepada dokter,
kita tidak tahu yang diresepkan itu obat atau racun,
tetapi kita mempercayainya,
sering kita tidak adil,
kita bisa pasrah dan percaya kepada dokter,
seolah-olah dokter yang punya hidup,
padahal ...
dokter adalah manusia biasa,
namun kita berani mempercayainya,
bukankah Tuhan melebihi seorang dokter?
Tuhan yang menciptakan kita,
mempunyai hidup kita,
bahkan ...
bertanggung jawab penuh atas hidup kita,
lalu ...
mengapa kita harus cemas dan kuatir?
mengapa lebih sering kita tidak percaya?
"percaya saja"
from, Suntoro, 06/09/2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar