Senin, 13 Juni 2011

sebuah renungan tentang rendah hati

Booker T Washington, seorang negro, pemimpin Institute Tuskegee di Alamaba, suatu hari berjalan di suatu kota yang agak terpencil. Seorang wanita kulit putih yang kaya raya menghentikan dia, dan bertanya apakah dia bersedia membelah kayu dengan upah beberapa dolar. 

Oleh karena saat ibu beliau tidak sedang sibuk, sang profesor tersenyum, membuka mantelnya, lalu menerima tawaran wanita itu. Setelah pekerjaan itu selesai, dengan patuh ia membawa potongan kayu itu ke dapur.

Seorang gadis pembantu mengenali Washington, lalu memberitahu wanita kaya itu siapa sebenarnya pembelah kayu itu.

Esok harinya, wanita itu pergi ke kantor Washington, meminta maaf dan berkata "saya tidak tahu siapa Bapak sebenarnya". "tidak apa-apa bu", jawab beliau, kadang-kadang saya senang mengerjakan pekerjaan seperti itu, disamping itu bagi saya, mengerjakan sesuatu untuk seorang teman sungguh-sungguh menyenangkan.

Wanita itu menjabat tangan Washington dan menyatakan sikapnya yang lembut sangat mengesankan. Kemudian, wanita itu membujuk teman-teman nya yang kaya untuk bersama-sama menyumbangkan ribuan dolar untuk Institute Tuskegee.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar